Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan masalah pada jantung, salah satunya gangguan irama jantung seperti atrial fibrilasi (AF). Ini adalah kondisi jantung di mana detak jantung tidak teratur dan seringkali tidak normal.
Denyut jantung normal harus teratur dan berkisar antara 60 dan 100 denyut per menit saat kamu beristirahat. Namun, pada kasus atrial fibrilasi, detak jantung seringkali lebih cepat sehingga terasa berdebar-debar.
Atrial fibrilasi dapat menjadi sangat berbahaya bila tidak ditangani dengan tepat. Apalagi, gerakan jantung yang tidak teratur akan menimbulkan gumpalan darah yang dapat menyumbat pembuluh darah di jantung dan otak. Penyumbatan pembuluh darah di jantung ini bisa berisiko menimbulkan penyakit jantung koroner, sedangkan penyumbatan pembuluh darah di otak akan mengakibatkan stroke
Melansir dari Mayo Clinic, fibrilasi atrium (AF) terjadi akibat adanya gangguan hantaran sinyal listrik di otot jantung. Akibatnya, denyut jantung menjadi tidak normal sehingga tidak memompa darah dengan optimal ke seluruh tubuh.
Gangguan hantaran listrik ini diduga disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
Menurut Cleveland Clinic beberapa orang dengan AF tidak memiliki gejala tertentu. Tergantung pada seberapa cepat ventrikel berdetak. Jika berdetak dengan kecepatan normal atau sedikit lebih tinggi, mungkin tidak akan merasakan apa-apa. Tetapi, jika ventrikel berdetak lebih cepat maka akan mulai melihat gejalanya. Seperti:
Untuk memastikan apakah pasien menderita atrial fibrilasi, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang berupa:
Tujuan pengobatan AF adalah untuk menormalkan denyut jantung dan mencegah penyumbatan di pembuluh darah.
Guna menormalkan denyut jantung yang terlalu cepat dan membuat irama jantung menjadi teratur, dokter dapat melakukan tindakan di bawah ini:
Meski sudah dilakukan kejut listrik atau ablasi, dokter jantung tetap masih bisa memberikan obat-obatan untuk mempertahankan denyut jantung tetap normal.
Penderita atrial fibrilasi (AF) sangat berisiko mengalami penggumpalan darah dan penyumbatan pembuluh darah, terutama di otak (stroke). Untuk mencegahnya, dokter akan meresepkan obat antikoagulan, seperti warfarin, edoxaban, apixaban, atau rivaroxaban.
Pada banyak kasus, pasien perlu menggunakan obat tersebut untuk seumur hidupnya meski denyut jantungnya sudah kembali normal.
AF disebabkan oleh banyak faktor sehingga sulit untuk dicegah. Namun, pencegahan secara umum dapat dilakukan dengan memelihara kesehatan organ jantung.
Beberapa gaya hidup sehat yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung adalah:
Alkindi Herbal © 2024 Version 2.0 Programmed & Designed by Alkindi Herbal